COWASJP.COM – BINTANG muda di dunia sinden, U’ul, mengaku sepi job nyinden saat masuk Bulan Ramadhan. “Sejak dulu kalau pas Puasa Ramadhan memang sepi job. Bisa dimaklumi, karena memang tidak ada yang bikin hajat besar,” papar U’ul, Selasa pagi (23/5).
Padahal di luar Bulan Puasa, jadwal manggungnya sangat padat. “Kalau mengikuti tawaran manggung, ya bisa setiap hari. Tetapi, saya batasi maksinal 15 kali manggung saja dalam sebulan,” ujar pemilik nama asli Mambaull Hasanah, kepada CoWasJP.com dan libertyindonesia.com.
U’ul membatasi jadwal nyinden lantaran tak ingin mengorbankan masa kuliahnya sekarang ini di program Pasca Sarjana Jurusan Seni di UNS Solo. Begitu pula saat dia masih di bangku SMK hingga mahasiswa S1 Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
“Meskipun tawaran nyinden bisa penuh setiap harinya, tetapi saya justri membatasi diri. Saya ingin menyeimbangkan prestasi di sekolah dan dunia sinden,” papar perempuan 24 tahun kelahiran Trenggalek (Jawa Timur) itu.
Dan, hasilnya memang tidak mengecewakan. U’ul mampu menempatkan diri sebagai lulusan terbaik di SMK-nya. Begitu pula semasa dia menempuh pendidikan S1-nya. “Saya tidak mau mengorbankan pendidikan saya, hanya karena mengejar materi. Lagipula sudah cukup, kok uang hasil nyinden walaupun tidak saban hari menerima job,” lanjut dia.
Pergelaran Sosial
Nah, ketika job manggung pas Bulan Ramadhan jeblok seperti sekarang ini, U’ul punya sebuah mimpi. “Saya ingin menggelar sebuah pertunjukan sosial. Pergelaran ini melibatkan banyak seniman. Mumpung kami punya banyak waktu untuk bersosialisasi, sekaligus berkesenian,” alasannya.
Dia berharap ada pihak ketiga yang dapat diajak kerjasama mewujudkan angan-angannya tersebut. “Kalau tidak pas Bulan Puasa, jadwal kerja kani sebagai seniman sangatlah padat. Jadi, sekarang inilah saat yang tepat sebagai seniman melakukan aktivitas sosialnya,” tutur U’ul. (*)