COWASJP.COM – "Dari Jogja, kebetulan ASEAN Tourism Forum ada di Jogja, Jogja Violin Festival," ucap Sandiaga Uno merilis event musik yang tahun ini memasuki gelaran keempat sebagai salah satu agenda KEN 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S Uno menyampaikan hal tersebut saat mengumumkan 110 pertunjukan unggulan seluruh Indonesia melalui proses kurasi KEN 2023. Launching KEN (Karisma Event Nusantara) 2023 Kemenparekraf RI tersebut dilaksanakan di Plaza Keong Mas TMII Jakarta pada tanggal 28 Januari 2023.
Launching digelar dengan konsep Festival yang terdiri dari Pulau Musik, Pulau Seni, Pulau Olahraga, Pulau Budaya, Pulau Karnaval, dan Kuliner (Pasar Kaget). Saat membacakan daftar pertunjukan yang lolos dan masuk agenda KEN 2023, Sandiaga menyebut Jogja Violin Fest (JVF). Ya, JVF berhasil masuk dalam 110 pertunjukan unggulan tersebut.
JVF #4 dalam agenda pariwisata ekonomi kreatif di DIY, digelar Maret 2023 nanti. Namun, di Pulau Musik Festival KEN 2023 itu, mereka sudah diminta unjuk kebolehan. Dan, penampilan JVF berhasil memukau pengunjung. Kepiawaian permainan biola oleh violinis muda menjadi daya tarik tersendiri. Terlebih ketika berkolaborasi dengan musik etnik dan modern.
Sedangkan mengenai gelaran JVF, Halena Sema sebagai tim kreatif menjelaskan bahwa JVF #4 akan dilaksanakan tanggal 9-11 Maret 2023 di kawasan wisata Tebing Breksi, Sleman, Yogyakarta. Tema yang diangkat, Indonesia Bagus "Tala Aksawakya".
"Pertunjukan ini akan menampilkan kolaborasi ratusan violinis muda dengan seni budaya Indonesia, serta berbagai alat musik tradisional maupun modern," jelas Halena.
Sandiaga Uno di acara Launching KEN 2023.
Ditambahkannya, JVF #4 akan diramaikan oleh seumlah bintang tamu. Di antaranya Woro Widowati, Damara Dee, Vicky Prasetyo, Fahmi Arsyad Said, dan Okky Kumala. JVF #4 juga menghadirkan berbagai pameran dan bazar produk UMKM di Yogyakarta. "Silakan catat tanggalnya, 9-11 Maret 2023," pesan Helena berpromosi.
Kegiatan JVF #4 ini mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf RI dan Dinas Pariwisata DIY sebagai pendamping kegiatan. Serta Pengembangan Pendidikan Promosi Pariwisata dan Kebudayaan Nusantara (P3PKN) dan Kombijog sebagai pelaksana kegiatan. *
