Tentara Menulis
Salah satu acara rakor itu: belajar menulis. Saya yang diminta jadi pembicara. Moderatornya Brigjen J.O. Sembiring.
SelengkapnyaSalah satu acara rakor itu: belajar menulis. Saya yang diminta jadi pembicara. Moderatornya Brigjen J.O. Sembiring.
SelengkapnyaSaya termasuk yang skeptis dengan hongsui. Rumah pertama saya tusuk sate. Bukan saya tidak tahu, tapi itulah rumah yang terjangkau saat itu.
SelengkapnyaBahkan tol dalam kota seperti dari Surabaya Timur ke Surabaya Barat.
SelengkapnyaYayasan Karyawan Jawa Pos dibubarkan oleh pihak manajemen pada 2001 silam.
SelengkapnyaHanya panasnya baru sekitar 200 derajat Celsius. Ini juga sudah bisa menghasilkan listrik tapi kurang efisien.
SelengkapnyaPekan lalu negara bagian Maharashtra membuat keputusan: Adani sebagai pemenang tender pembenahan kota kumuh Dharavi.
SelengkapnyaRasanya Akbar lebih bebas berkiprah di podcast daripada waktu jadi anggota DPR. Kini ia bisa bersikap bebas karena tidak tersandera masa lalu.
SelengkapnyaSaya baru tahu: Wang Puliau itu asli Kalbar. Tepatnya dari Danau Sentarum, jauh di pedalaman. Hampir 1.000 km dari Pontianak. Danau itu sudah dekat dengan perbatasan Malaysia.
SelengkapnyaSaya pun mengulang-ulang jargon baru saya: durian lokal itu beda rasa enak semua. Itu untuk menandai perubahan pandangan saya pada durian musangking: enak semua tapi rasanya sama.
Selengkapnya