Bus Kurnia
YANG menaikkan harga BBM Sabtu lalu mungkin menyesal: mengapa tidak dulu-dulu. Enam bulan lalu, misalnya. Atau lebih awal lagi. Toh risiko sosialnya ternyata kurang lebih sama: ribut.
SelengkapnyaYANG menaikkan harga BBM Sabtu lalu mungkin menyesal: mengapa tidak dulu-dulu. Enam bulan lalu, misalnya. Atau lebih awal lagi. Toh risiko sosialnya ternyata kurang lebih sama: ribut.
SelengkapnyaINI langka sekali: PPP masuk Disway. Tidak banyak yang menyangka Ketua Umum Suharso Monoarfa bisa diganti. Di tengah jalan. Kemarin dini hari.
SelengkapnyaTeman saya itu dalam perjalanan dari Jakarta ke Surabaya. Ia tidak memonitor berita. Ia tidak tahu ada kenaikan harga BBM, mendadak, ketika ia berada di tengah perjalanan dari Karawang ke Sragen. Di hari Sabtu lalu.
SelengkapnyaIa sastrawan yang wartawan. Atau wartawan yang sastrawan. Ia selalu saya jadikan contoh sebagai wartawan yang tulisannya bergaya sastra.
SelengkapnyaTIGA periodenya sudah tidak ada masalah. Tapi kondisi negaranya lagi bermasalah. Pertumbuhan ekonominya terus menurun.
SelengkapnyaITU cerita saksi hidup, Ahmad Sali, pedagang gorengan di depan SDN Kota Baru 2 Bekasi, persis di lokasi kecelakaan.
SelengkapnyaANDA sudah tahu: tanggal 4 September lusa adalah Hari Konsumen. Anda pun masih ingat: yang meresmikan dulu Presiden Megawati Soekarnoputri.
SelengkapnyaOTAK dan hati saya sering berseberangan. Juga ketika membaca berita besar ini: elpiji akan digantikan DME.
SelengkapnyaPARA politisi sudah terlihat ingin ikut mencuri perhatian –yang belakangan terkuras habis ke Duren Tiga.
Selengkapnya