Jalan Tembus Menuju Monyet
Mendadak, ratusan orang di halaman depan Hotel Raffles lari berhamburan. Bunyi sirine meraung dari arah pintu samping hotel.
Selengkapnya
Mendadak, ratusan orang di halaman depan Hotel Raffles lari berhamburan. Bunyi sirine meraung dari arah pintu samping hotel.
SelengkapnyaSuara sholawat, tahmid, dan dzikir terus menggema di lingkungan Desa Jati, Udanawu . Kamis malam 28 Juli 2016.
SelengkapnyaAlegori Hartoko. Sebagai reporter --‘kota Surabaya’--di Harian Jawa Pos, Hartoko tahun 1996-an, tergolong wartawan yunior JP cukup produktif.
SelengkapnyaAwal Februari lalu adalah pertemuan saya yang pertama dengan Hartoko Ariputro setelah tahun 1995 kami berpisah.
SelengkapnyaJelang sore, lobby Hilton Singapore ramai. Ratusan orang lalu-lalang. Sebagian minum kopi di lounge, atau bergerombol di front desk recepsionist.
SelengkapnyaMarah-tidaknya Dahlan kadang tampak jelas, kadang terselubung. Seperti halnya mobilitas dia yang sulit diprediksi.
SelengkapnyaDi Hari Guru (hari ini, 27 November 2012) saya cuplikkan dua kisah (serial): Saya dimarahi Dahlan.
SelengkapnyaSaya dan Almarhum Sugeng Irianto sudah bersahabat kental jauh hari sebelum sama-sama gabung Jawa Pos. Kami bersahabat sejak 1979. Ke mana-mana selalu berdua, walaupun kuliahnya beda kampus.
SelengkapnyaCerita saya adalah sisi lain dari era perjuangan membesarkan koran Jawa Pos yang dulu bermarkas di Jalan Kembang Jepun, Surabaya.
Selengkapnya