Puti, Machida, dan Pokemon
Satu kalimat Puti Guntur Soekarno yang membuat Walikota Machida, Joichi Ishizaka terharu.
SelengkapnyaSatu kalimat Puti Guntur Soekarno yang membuat Walikota Machida, Joichi Ishizaka terharu.
SelengkapnyaIni bagian akhir saya menulis kisah ini. Masih banyak lagi pengalaman lebih seru, tapi itu akan aku tulis dalam buku True Story 2 BONDET (Sisi Hitam Seorang Wartawan) Silakan tunggu tanggal terbitnya.
SelengkapnyaTampak berjalan cepat, sejumlah orang Indonesia di ground Shinjuku Station, Tokyo – Jepang. Satu di antara mereka, tak asing lagi, Puti Guntur Soekarno.
SelengkapnyaKetika kasus-kasus berbau SARA (suku, agama, dan ras) bermunculan belakangan ini, nama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) disebut-sebut banyak orang.
SelengkapnyaMelintasi Sungai Citarum yang melenggak lenggok panjang dengan debit air yang deras akibat hujan di musim kemarau. Jalanan di kawasan Tangerang Timur yang berkelak-kelok.
SelengkapnyaOrang-orang sejagat masih terheran-heran, sebagian bahkan terguncang, akibat kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Presiden Amerika Serikat.
SelengkapnyaBait-bait lagu di atas dinyanyikan masyarakat Negeri Aboru dan Negeri Hulaliu Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah saat menyambut kedatangan rombongan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo Selasa (8/11) pagi.
SelengkapnyaMadiun,…hem…akhirnya aku kembali ke Madiun. Sebuah kota penuh kenangan yang mengukir jiwaku.
SelengkapnyaHari itu, 3 November 2016, Bung Karno serasa hidup kembali di salah satu sudut kota Tokyo, Jepang.
SelengkapnyaPutra sulung Bung Karno, Guntur Soekarnoputra, sempat digadang-gadang menggantikan bapaknya.
Selengkapnya