BUMD, Mengapa Harus Lahir?
Saya tidak tahu. Benar-benar saya tidak tahu. Mengapa "bayi" BUMD (badan usaha milik daerah) yang namanya PDAU (perusahaan daerah Aneka Usaha) dilahirkan? Kenapa dia harus ada, bila kemudian dibiarkan merana?
SelengkapnyaSaya tidak tahu. Benar-benar saya tidak tahu. Mengapa "bayi" BUMD (badan usaha milik daerah) yang namanya PDAU (perusahaan daerah Aneka Usaha) dilahirkan? Kenapa dia harus ada, bila kemudian dibiarkan merana?
SelengkapnyaSiapa yang tidak mengenal sosok yang satu ini, Suradi. Saya dan rekan-rekan lainnya biasa memanggil dengan nama Pak Radi.
SelengkapnyaMasih hangat di telinga kita, Djoko Susilo ( 54 ), mantan Dubes Swiss, meninggal akibat serangan jantung, Selasa 26 Januari pekan lalu. Memang,
SelengkapnyaAda yang terasa aneh saat memasuki area ruang tunggu Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (SHIA) Jakarta. Koridor pintu boardingnya terasa lapang dan nyaman.
SelengkapnyaREUNI Seduluran Sampek Matek CoWas JP Minggu 31 Januari bisa dikategorikan paling hot.
Selengkapnya‘’Inilah the real writing society!’’ tegas Khairul Anwar, akademisi di UIN Malang mengomentari Cowas JP yang kini memiliki portal www.cowasjp.com.
SelengkapnyaSetiap orang akan menghadapi mati. Kullu an nafsin dzaiqotu al maut. Itu sudah pasti. Namun mati di usia tua pasti harapan semua orang. Mati tua dalam keadaan bahagia, itulah cita-cita kita.
SelengkapnyaSingkatnya, pola hidup wartawan sering membuat mereka penyakitan sebelum tuwek. Lebih banyak terkena penyakit yang erat dengan pola hidup.
SelengkapnyaMatek mergo tuwek (mati karena tua) itu biasa. Matek sakdurunge tuwek (mati sebelum tua) itu takdir. Persoalannya kenapa banyak wartawan yang hidupnya tidak sampai tua? Ini yang perlu diketahui banyak orang.
SelengkapnyaMati atau dalam bahasa Suroboyoan disebut matek, memang tidak mengenal usia. Namun, kematian banyak kawan bisa menjadi indikator usia kita.
Selengkapnya