Cara Dahlan Hadapi Seribu Desakan Korupsi
Senin pagi, 16 Juni 2014 saya diterima Dahlan di ruang kerja Menteri BUMN. Nama saya dicatat di buku tamu. Saya diterima bersama delapan tamu lain.
SelengkapnyaSenin pagi, 16 Juni 2014 saya diterima Dahlan di ruang kerja Menteri BUMN. Nama saya dicatat di buku tamu. Saya diterima bersama delapan tamu lain.
SelengkapnyaDukungan kepada Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan kemarin di Taman Bungkul, Susabaya luar biasa.
SelengkapnyaTokoh media Dahlan Iskan (Dis) kini resmi jadi tersangka dan ditahan dalam kasus dugaan korupsi penjualan asset tanah PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim.
SelengkapnyaDi tulisan saya yang lalu (baca: Saya Tidak Percaya Dia Korupsi) saya tidak mengatakan, Dahlan tidak bersalah. Melainkan Dahlan tidak korupsi. “Salah” dan “Korupsi” berbeda. Diduga, dia diincar Penyidik (atas kesalahannya).
SelengkapnyaKok bisa? Jawabnya: Semua tahu, usaha swasta beda dengan usaha negara.
SelengkapnyaOlahraga, intrik, dan politik sudah berumur sangat panjang, hampir sepanjang peradaban umat manusia modern.
SelengkapnyaSiang pada 1997 di Hotel Sahid Jaya Jakarta. Saya, Wartawan Jawa Pos, usai meliput konferensi pers perbankan oleh Bank Indonesia.
SelengkapnyaKarimunjawa merupakan tempat tujuan wisata yang komplet. Wisata pantai maupun wisata gunung, tersedia dengan mudah.
SelengkapnyaLomba triathlon bertema Nusa Laut Adventure yang digagas Panglima Kodam XVI Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo di Pulau Nusalaut berlangsung meriah. Lebih dari 500 peserta yang datang dari berbagai daerah seperti Padang, Bandung, Jakarta, Bali dan Makassar
SelengkapnyaSaya yakin, Pak Dahlan tidak korupsi. Pertama, aset pribadinya belasan triliun rupiah. Kedua, ketika dia diminta jadi Dirut PLN, dulu, isterinya melarang, khawatir jadi terpidana korupsi.
Selengkapnya