Mega Utus Dua Menteri Tonton Wayang di Blitar
Indonesia tidak akan seperti sekarang apabila tidak ada Pancasila. "Provinsi Jawa Timur tidak akan menjadi daerah termaju di Indonesia apabila tidak ada Pancasila.
SelengkapnyaIndonesia tidak akan seperti sekarang apabila tidak ada Pancasila. "Provinsi Jawa Timur tidak akan menjadi daerah termaju di Indonesia apabila tidak ada Pancasila.
SelengkapnyaBantengan... seni tradisi asli masyarakat Malang Raya. Lebih khusus lagi, budaya yang berakar pada seni pencak silat ini lahir, tumbuh, dan berkembang di area sekitar empat gunung di Jawa Timur: Semeru, Bromo, Arjuno, dan Kawi.
SelengkapnyaMendadak, ratusan orang di halaman depan Hotel Raffles lari berhamburan. Bunyi sirine meraung dari arah pintu samping hotel.
SelengkapnyaRibuan orang berdecak kagum menyaksikan jalannya Specta Night Carnival Jatim ke-3 di Kanigoro, Kabupaten Blitar, Sabtu 30 Juli malam lalu.
SelengkapnyaInilah lanjutan tulisan kami pada 16 – 18 Februari 2006 yang sedianya dijadikan buku tentang Persebaya dengan judul: Melesat di Tengah Badai.
SelengkapnyaGebyar pencalonan gubernur DKI kian menghangat. Nama-nama calon penantang Gubernur DKI Jakarta Incumbent Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada 2017 terus bermunculan.
SelengkapnyaKonsep bela negara telah menjadi perhatian utama dari ulama sufi Nusantara. Khususnya para ulama yang tergabung dalam Jamiyah Thoriqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah, pimpinan Habib Luthfi bin Yahya.
SelengkapnyaSuara sholawat, tahmid, dan dzikir terus menggema di lingkungan Desa Jati, Udanawu . Kamis malam 28 Juli 2016.
SelengkapnyaAlegori Hartoko. Sebagai reporter --‘kota Surabaya’--di Harian Jawa Pos, Hartoko tahun 1996-an, tergolong wartawan yunior JP cukup produktif.
SelengkapnyaJagat jurnalistik olahraga kehilangan salah seorang wartawan terbaiknya, yaitu Kholili Indro atau biasa disapa KO. Itu kode yang dipakai dalam setiap tulisannya di Jawa Pos (JP).
Selengkapnya