COWASJP.COM – ockquote>
C a T a T a N: M.NASARUDDIN ISMAIL
---------------------------------------------------------
KALI pertama kapal turis bermalam di Surabaya. Kapal pesiar asal negeri kincir angin, Belanda, yang pernah ratusan tahun menjajah Indonesia ini, bersandar di Dermaga Gapura Surya Nusantara, Tanjung Perak, Surabaya, 29 Februari dan 1 Maret 2016.
Selama dua hari di Surabaya, mereka berkunjung ke berbagai obyek wisata. Di antaranya obyek wisata religi Masjid Ampel yang banyak dikunjungi umat Islam dari berbagai daerah itu.
Mereka datang ke sana bukanlah untuk shalat atau ziarah ke makam penyebar agama Islam itu. Tapi sekadar untuk melihat masjid yang dibangun penyiar agama Islam, Sunan Ampel pada 1421 itu.
Mereka juga keliling ke Pelabuhan Kalimas yang sekarang gudang-gudangnya nyaris ambruk karena dimakan usia. Juga karena jarang digunakan akibat menjamurnya petikemas.
Kehadiran kapal pesiar MS Rotterdam yang mengangkut hampir 1.319 wisatawan mancanegara ini disambut dengan berbagai acara. Seperti Reog Ponorogo. Mereka terkejut melihat anak-anak kecil yang makan kaca bola lampu.
Di Dermaga Gapura Surya Nusantara, wisatawan mancanegara ini disambut dengan berbagai atraksi. Juga menggelar pameran berbagai jenis kerajinan Indonesia.
Para wisatawan dari berbagai negara itu tertarik dengan kerajinan khas Imdonesia. Banyak yang borong barang yang harganya relatif murah itu.
Bazar dihelat di lantai I terminal yang termegah di Indonesia ini. Sedangkan lantai dua terdapat berbagai jenis makanan. "Selain untuk menyambut wisatawan mancanegara, sekaligus untuk memperkenalkan Gapura Surya Nusantara kepada masyarakat," cerita Dirut Pelindo III Sudjarwo saat berkunjung ke sana Minggu sore.
Seorang bocah menikmati pemandangan Selat Madura dari lantai III terminal. M.Nasaruddin/CoWasjp.com
Sebab, selama dua hari pada Sabtu dan Minggu, Terminal Gapura Surya Nusantara, dibuka untuk umum. Ribuan masyarakat berkunjung di sana.
Dari lantai tiga pelabuhan termegah ini pengunjung bisa menikmati suasana Selat Madura serta pemandangan Dermaga Jamrud sebagai pelabuhan barang. Nampak mereka berfoto bersama sekadar untuk kenang-kenangan pemandangan yang menarik itu.
INDONESIA PUNYA 2.154 PELABUHAN
Nampaknya belum banyak yang tahu kalau Gapura Surya yang dulu kumuh itu, sudah disulap menjadi pelabuhan termegah di Indonesia oleh Pelindo III.
Dirut Pelindo III, Sudjarwo membangun terminal berlantai tiga, dengan luas 16.120 meter persegi nan megah. Gedung terminal keberangkatan dan kedatangan itu, jauh lebih megah dibandingkan dengan Bandara Internasional Juanda. Yang bisa menyaingi terminal Bandara Internasional Balikpapan.
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, mampu menampung 4.000 penumpang. Dibangun dengan biaya Rp 160 miliar oleh Pelindo. Peresmiannya pada 2 Oktober 2014, oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, saat itu.
Untuk naik ke atas kapal, penumpang tidak perlu lewat tangga kapal yang mengerikan karena tinggi itu. Tapi dari lantai tiga ruangan ber AC, penumpang menggunakan garbarata seperti halnya naik pesawat di bandara.
Penumpang juga harus melewati pemeriksaan X-Ray untuk pemeriksaan barang-barang bawaannya. Di Indonesia terdapat 2.154 pelabuhan, yang dikelola Pelindo hanya 111 pelabuhan. Salah satunya Gapura Surya Nusantara.
Konsep pelabuhan ini ramah lingkungan dan hemat energi, green architecture. ***
