COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Arif Afandi
----------------------------
LAPANGAN Makodam V Brawijaya hari Sabtu (16/7) malam berubah jadi warna putih. Lebih dari 23 ribu jamaah melakukan sholawat bersama. Acara bertajuk 'Jawa Timur Bersholawat' ini diselenggarakan Majlis Maulid Watta'lim Riyadlul Jannah.
Tujuan dari acara ini salah satunya adalah silaturahmi dan Halal bi Halal dengan para kyai sepuh dan ulama se Indonesia, termasuk Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siradj, kata ketua pelaksana Gus Rofiqul Hamid.
Selain KH Said Aqil, hadir pula Gubernur Jatim Soekarwo, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Pangdam Brawijaya Mayjen (TNI) I Made Sukadana dan Pangarmatim Kawasan Intim Laksamana Muda (TNI) Darwanto.
Acara sholawat bersama ini sepenuhnya inisiatif jamaah sendiri. Mereka yang semua berbakaian warna putih berduyun-duyun datang dari seluruh wilayah Jatim dengan swadaya.
Jamaah shalawat di lapangan Makodam Brawijaya, Sabtu (16/7/2016). (Foto: Arif Afandi/CoWasJP.com)
Mereka sudah berdatangan sejak siang, langsung ke lapangan untuk duduk dengan tertib. Banyak rombongan keluarga, banyak pula yang datang berombongan, termasuk yang menggunakan 40 unit bus dari luar kota.
Meskipun sholawat sudah dimulai sejak Maghrib, tapi acara puncak dimulai pukul 21.00 setelah Gubernur dan pejabat teras yang lain naik ke panggung. Rombongan disambut dengan Sholawat
Dalam sambutannya Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengucap syukur karena Provinsi Jatim menjadi aman dan nyaman, ekonomi bagus, tidak ada bencana. "Hal ini bisa terjadi karena semua jamaah majelis sholawat selalu berdoa untuk aman dan suksesnya wilayah ini, "kata Pak De Karwo.
Sementara Pangdam Brawijaya Mayjen I Made Sukadana percaya bahwa dalam pertempuran yang terjadi di Surabaya tanggal 10 November 1945 yang berhasil mengusir tentara Inggris bisa berhasil selain karena rakyat melawan dengan senjata juga karena para kyai dan ulama mengiringi perlawanan rakyat dengan doa.
"Karena itu sebagai Pangdam saya berharap agar umat Islam di Jawa Timur akan tetap bersama-sama dengan pemerintah daerah dan aparat untuk menjaga keamanan," kata I Made Sukadana yang baru tanggal 12 Juli lalu dilantik jadi Pangdam Brawijaya
KH Said Aqil Siradj yang terakhir menyampailan sambutan mengatakan, umat Islam baru saja menyelesaikan Ramadan disusul merayakan Idul Fitri dan sekarang berkumpul untuk bersholawat dengan aman.
Lautan Jamaah shalawat di lapangan Makodam Brawijaya, Sabtu (16/7/2016)(Foto: Arif Afandi/CoWasJP.com)
"Keamanan dan kenyamanan ini wajib kita syukuri. Lihat saja di Arab Saudi, di Irak tempat lahirnya para ulama besar, di Afgjanistan dan Yaman. Di negara-negara Islam itu tidak ada keamanan karena bom bisa meledak sewaktu-waktu. Karena itu kita wajib bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada pemerintah dan aparat keamanan," kata Said Aqil Siradj.
Sebelumnya, Saifullah Yusuf selaku penanggung jawab 'Jawa Timur Bersholawat' menyampaikan terima kasih kepada para kordinator Majelis Sholawat yang datang dari seluruh wilayah Jawa Timur. Gus Ipul juga menyampaikan terima kasih kepada Pangdam Brawijaya dan staf yang mendukung penuh kegiatan ini, termasuk meminjamkan Lapangan Makodam sekaligus juga keamannya.
"Saya tahu para jamaah ini datang dengan ongkos sendiri dan bawa makanan sendiri. Mengapa? Karena kita semua cinta kepada Rasulullah dan cinta NKRI. Mudah-mudahan kecintaan kita kepada Kanjeng Nabi dan cinta kita pada negara akan terus kita pelihara," kata Gus Ipul.
Gerimis sempat turun sejak pukul 22.00 saat Said Aqil Siradj menyampaikan sambutan. Tetapi gerimis yang turun dlam waktu sekitar 15 menit itu tidak membuat jamaah meninggalkan tempatnya. Mereka tetap duduk lesehan di lapangan, hingga acara berakhir pukul 22.30. **