COWASJP.COM – ockquote>
O l e h: Sukma
------------------------
GERAKAN "people power" warga Malang dengan tema ''RELAWAN KHUSUS PELAJAR'' juga diikuti instansi-instansi lainnya. Inilah sebagian kegiatan relawan di Malang yang berhasil direkam para relawan.
Kapolresta Malang, AKBP Decky Hendarsono ikut menjadi sopir untuk mengantar penumpang telantar. (Foto: Humas Polresta Malang Kota)
Joko menyatakan tindakan Kapolresta selain untuk membantu warga, juga sekaligus imbauan kepada sopir angkot agar tidak memperpanjang aksi mogok karena masyarakat membutuhka kehadiran mereka.
(Foto: Relawan Khusus Pelajar)
Berikut pernyataan resmi Relawan Angkutan Gratis Khusus Pelajar yang diterima redaksi CoWasJP dan TIMES Indonesia, Kamis (9/3/2017).
Mahasiswi Akademi Perawat (Foto:Relawan Khusus Pelajar)
Menyikapi berbagai perkembangan yang terjadi selama dua hari ini, kami atas nama semua RELAWAN ANGKUTAN GRATIS KHUSUS PELAJAR Kota Malang bermaksud menyampaikan beberapa hal:
Sampai rumah dengan selamat (Foto:Relawan Khusus Pelajar)
1. Gerakan relawan ini adalah murni inisiatif masyarakat yang punya kepedulian dan solidaritas sebagai sesama warga Malang. Dalam pelaksanaannya dilengkapi dengan atribut relawan yang jelas.
Pendaftaran relawan baru di hari ketiga. (Foto: relawan khusus Pelajar)
2. Tujuan dari adanya gerakan relawan ini hanya satu yaitu membantu para pelajar yang kesulitan transportasi dikarenakan masih adanya polemik transportasi online dan konvensional di Kota Malang.
Absensi bagi relawan di hari ketiga. (Foto: relawan khusus Pelajar)
3. Kami atas nama relawan tidak memihak kepada siapapun dan tidak berkepentingan dengan para stakeholder yang sedang dalam proses penyelesaian masalah transportasi di Kota Malang.
Penukaran stiker lama diganti dengan yang baru. (Foto: Relawan Khusus Pelajar)
4. Kami tidak membuka donasi berupa uang, baik transfer atau tunai yang mengatasnamakan nomor rekening atau nama tertentu yang terkait dengan gerakan relawan ini. Kami juga tidak meminta imbalan atau tarif atas apa yang kami lakukan, semuanya gratis.
Penempelan nama dan sekolah yang akan dituju para relawan pada jam pulang sekolah. (Foto: Relawan Khusus Pelajar)
5. Kami berharap kepada pemerintah dan semua stakeholder yang terkait agar polemik transportasi di Kota Malang ini segera selesai dengan baik, adil dan damai untuk semua pihak.
Semangat, relawan yang siap diberangkatkan menuju ke SMPN 20. (Foto: relawan khusus Pelajar)
6. Kami juga memohon maaf kepada semua masyarakat, barangkali ada pelayanan kami yang kurang maksimal dan kurang mengcover seluruh wilayah dikarenakan keterbatasan kami.
AKU JUGA BISA: Semangat muda dan bikin yang muda lebih semangat. (Foto: relawan khusus Pelajar)
Demikian pernyataan ini kami sampaikan, sebagai bahan informasi bagi semua pihak yang membutuhkan. Kami berharap Kota Malang tetap damai dan kondusif dalam nuansa persaudaraan.
Salam Satu Jiwa!
Foto: Relawan Khusus Pelajar
Siswi SMPN 6 menunggu armada tambahan untuk siap mengantar pulang. (Foto: Relawan Khusus Pelajar)
Foto: Relawan Khusus Pelajar
Berdesakan yang penting pulang. (Foto: Relawan Khusus Pelajar)
Foto: Relawan Khusus Pelajar
Foto: Relawan Khusus Pelajar
Relawan Angkutan Khusus Pelajar di hari kedua.(Foto: Relawan Khusus Pelajar)
Pengumuman bagi para relawan :
1. Posko di buka jam 10 pagi
(Foto: Relawan Khusus Pelajar)
2. Atribut mengunakan arema/biru
3. Bagi R 2 membawa 2 helm
Foto: Humas Polresta Malang
4. Identitas yang lama dibawa dan di tukarkan yang baru
Dua Siswa SMPN 13 Malang ini harus menunggu lama karena kekurangan armada. (Foto: Relawan Khusus Pelajar)
5. Mohon tidak memakai atribut partai
Foto: Relawan Khusus Pelajar
6. Tetap dalam kordinasi Posko dan satu pintu
(Foto: Relawan Khusus Pelajar)
7. Relawan tidak membuka open donasi
Rizal (kanan) murid SMPN 2 Malang, korban adanya demo angkutan umum di Malang. Dia pergi pulang harus jalan kaki sejauh 20 kilometer. (Foto: Relawan Khusus Pelajar)
(Foto: Relawan Khusus Pelajar)
Stiker di hari ketiga. (Relawan Khusus Pelajar)