COWASJP.COM – Selang sebulan setelah kunjungan Raja Salman ke Indonesia, sejumlah jurnalis dan selebriti media sosial (medsos) Saudi Arabia mengunjungi Indonesia. Mereka melakukan napak tilas rute Sang Raja.
Selama 10 hari, jurnalis dan dan selebriti sosmed Kerajaan Saudi itu diajak mengeksplor keragaman culture, kekayaan kuliner dan keindahan nature Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya dan Malang. Semua diajak ikut merasakan sensasi hujan yang ikut menyambut kedatangan Raja Salman ke Indonesia. Dan semua itu sudah mulai start sejak 1 April 2017 lalu.
Jurnalis TV Al-Ekhbariah, Sagr Khaled al Maliki mengatakan, masyarakat Saudi tersentuh oleh besarnya sambutan rakyat Indonesia atas kedatangan Raja Salman. “Ini melahirkan rasa penasaran yang tinggi untuk mengenal lebih baik tentang Indonesia," ujarnya.
Presiden RI Jokowi pun Ikut memayungi Raja Salman. (Foto: Sindonews)
Bagi dia, foto Presiden Jokowi saat memayungi Raja Salman di Istana Bogor, sangat humanis. Menyentuh emosional masyarakat Arab Saudi. Ini kemudian menjadi trending topic. Bahkan banyak orang Saudi yang menggunakannya sebagai profile picture laman facebook mereka. “Saya ingin merasakan langsung seperti apa apresiasi, rasa hormat dan keramahan yang ditunjukkan Indonesia kepada raja kami,” ungkapnya.
Manar Saheen, selebriti media sosial juga tak mau ketinggalan. Figur yang memiliki lebih dari dua juta pengikut Twitter itu mengatakan, dia tanpa banyak pikir membatalkan undangan kunjungan ke Cape Town di Afrika Selatan, begitu ada tawaran ke Indonesia pada waktu yang bersamaan. “Ini peluang langka. Akan saya ceritakan semua pengalaman fanstastis di sosial media,” pungkas Manar Saheen.
Penyambutan kedatangan Raja Salman di Bali. (Foto: tribunnews)
Begitulah. Menpar Arief Yahya terus bergerak. Mendorong selling dengan mempromosikan konsep "napak tilas", meniti tempat-tempat favourit raja dan pangeran-pangerannya selama berwisata ke Pulau Dewata Bali. Namanya: King Salman Route.
Bersama KJRI Jeddah, kementerian di bawah komando Arief Yahya itu menggelar Famtrip dengan mengundang enam jurnalis dan selebriti media sosial asal Arab Saudi yang punya followers dengan engagement yang tinggi ini. Mereka diajak mengikuti jejak perjalanan Raja Salman saat berkunjung ke Indonesia. Seluruh destinasi yang sempat dikunjungi Pelayan Dua Kota Suci itu kembali dieksplor.
“Ibarat minum kopi hitam, seduhlah selagi masih hangat. Karena nikmatnya justu pada saat hangat-hangat panas,” ucap Menpar Arief Yahya, Selasa (4/4).
Walaupun diguyur hujan warga Bogor dengan antusias menyambut kedatangan Raja Salman. (Foto: Detik)
KJRI Jeddah ada di barisan yang sama dengan sang Menteri. "Ada pepatah mengatakan tempalah besi selagi panas, ini momentum yang tepat untuk menghadirkan mereka ke Indonesia," kata Konsul Jenderal Republik Indonesia, Mohammad Hery Saripudin. Spirit Indonesia Incorporated betul-betul meluas dan mengilhami banyak pihak.
Alumnus Hubungan Internasional UGM ini menyebutkan, kebanyakan orang Saudi sekarang sudah banyak yang kenal Indonesia. Kunjungan Raja Salman ke Indonesia, 3-12 Maret 2017, menurutnya, membuka banyak mata dan membangun citra positif di Timur Tengah. “Banyak yang penasaran. Kebetulan kedatangan Raja Salman menjadi trending topic di dunia maya. Ini akan kami manfaatkan untuk memperkenalkan dan menjual paket wisata King Salman Routes kepada masyarakat Arab Saudi,” ucapnya. (*)